
Potensi Diri
Nama : Alifa Tri Febrianti
Jurusan : Psikologi 2019 (Kelas Paralel, Kampus Harapan Indah)
Halo teman-teman, pada postingan kali ini saya ingin berbagi terkait materi Potensi Diri yang saya pelajari di perkuliahan. Beberapa orang yang saya temui memiliki kesulitan untuk mengenal potensi di dalam dirinya sendiri. Untuk mengenal potensi diri, kita harus lebih dulu mengenal diri kita sendiri. Lalu apa sebenarnya pengertian dari potensi diri itu?
Pengertian Potensi & Potensi Diri
Menurut KBBI (Kamus besar bahasa Indonesia) po.ten.si /potènsi/ “merupakan kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya.”
Potensi diri menurut (Pihadhi, 2004) suatu kemampuan atau kekuatan berupa fisik, karakter, minat, bakat intelektual serta nilai-nilai dalam diri individu yang belum dimaksimalkan atau dikembangkan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa potensi diri merupakan suatu kemampuan atau kekuatan yang dimiliki seseorang individu yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan dengan maksimal dalam kehidupan agar terwujudnya manfaat yang nyata.
Macam-macam Potensi Diri
- Potensi fisik yaitu kemampuan atau kekuatan yang ada pada anggota tubuh.
- Potensi kecerdasan intelektual yaitu kemampuan kecerdasan yang ada pada otak untuk dapat menganalisa, menghitung serta menyusun perencanaan.
- Potensi kecerdasan emosi yaitu kemampuan kecerdasan yang ada pada otak untuk dapat mengontrol amarah, melakukan tanggung jawab, dll.
- Potensi spiritual yaitu kemampuan kecerdasan yang berada dalam diri seseorang yang memiliki hubungan dengan suatu kearifan di luar ego atau jiwa yang sadar.
- Potensi ketahanmalangan yaitu yaitu kemampuan kecerdasan yang berada dalam diri seseorang yang memiliki hubungan dengan kekuatan dan pantang menyerah bekerja keras.
Potensi Diri Saya
1.) Berikut adalah potensi diri saya pribadi dari urutan yang paling potensial, yaitu:
- Potensi kecerdasan emosi yang saya miliki yaitu kemampuan menyesuaikan diri, mandiri, dan tekun.
- Potensi kecerdasan intelektual yang saya miliki yaitu saya mampu memecahkan masalah, menganalisis masalah, membuat suatu perencanaan, memahami konsep hitungan, teliti dan mampu membuat karya dalam bentuk visual seperti poster digital.
- Potensi fisik yang saya miliki yaitu mampu dalam melakukan kerajinan tangan.
2.) Strategi yang saya lakukan untuk memaksimalkan masing-masing potensi diri saya pribadi, yaitu:
- Strategi yang dilakukan untuk memaksimalkan potensi kecerdasan intelektual: dengan mencoba hal baru dengan menambah pengalaman serta pengetahuan dari bekerja sambil menjalankan pendidikan guna mengasah pikiran terus-menerus juga dengan menulis di blog pribadi. Dari tantangan bekerja dapat memaksimalkan kemampuan memecahkan masalah. Kemampuan dalam perencanaan, saya maksimalkan dalam menyusun kegiatan kuliah dan bekerja, sehingga dapat menyeimbangkan kegiatan tersebut dengan baik.
- Strategi yang dilakukan untuk memaksimalkan Potensi kecerdasan emosi: bertanggung jawab akan kebutuhan finansial pribadi dengan bekerja dapat memaksimalkan kemampuan kemandirian, sehingga dapat sekaligus memaksimalkan kemampuan menyesuaikan diri juga dengan kegiatan bekerja juga kuliah.
- Strategi yang dilakukan untuk memaksimalkan potensi fisik: belajar berbagai kerajinan tangan secara otodidak.
3.) Proses yang belum, sedang dan sudah saya lakukan dalam memaksimalkan masing-masing potensi diri saya, yaitu:
- Belum memaksimalkan potensi kecerdasan intelektual berupa kemampuan memahami konsep hitung.
- Sedang memaksimalkan potensi kercerdasan intelektual berupa memecahkan masalah, kemampuan membuat karya dalam bentuk visual.
- Sudah memaksimalkan potensi kecerdasan emosi dan intelektual berupa kemandirian, menyesuaikan diri, menyusun perencanaan.
Teman-teman yuk pikirkan apa kira-kira potensi dirimu, yuk mulai kenali lebih jauh dirimu sendiri. Semoga bermanfaat ya~
Sumber referensi:
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (23 September 2020). Potensi. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/potensi
Suprapti, Wahyu. (2015). Bahan ajar diklat kepemimpinan tingkat IV: Agenda inovasi pengenalan potensi diri. (Modul, Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan KEMNAKER RI). Diakses dari http://pusdiklat.kemnaker.go.id/wp-content/uploads/2018/03/potensi-diri-pim4.pdf
Surani, Agus. (2016). Bimbingan agama Islam dalam mengembangkan potensi diri remaja di balai rehabilitasi sosial eks penyalahguna NAPZA “Mandiri” Semarang. (Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam). Diakses dari http://eprints.walisongo.ac.id/6429/3/BAB%20II.pdf
Sumber gambar: